Individu Bergenotip AaBbCc Disilangkan Dengan Sesamanya, Berapakah Peluang Akan

Pertanyaan:

persilangan trihibrid antar individu yg bergenotip AABBCC disilangkan dgn individu yg bergenotip aabbcc akan menghasilkan keturunan f1 AaBbCc sebutkan jumlah gamen pada p2

Jawaban:

Jumlah gamet p2 nya ada 3

Pertanyaan:

Jika suatu individu bergenotip AaBBCc disilangkan dengan individu yang bergenotip AaBbCc,berapa banyak keturunan yang dihasilkan? Jelaskan dengan bagan

Jawaban:

Jawaban:

64 individu

Penjelasan:

Bagan:

AaBBCc      x     AaBbCc

Pertanyaan:

individu bergenotip AaBbCc disilangkan dengan sesamanya maka berapakah peluang akan di hasilkan individu bergenotip AABBCC​

Jawaban:

Jawaban:

Peluangnya 1/16

Semoga membantu

Pertanyaan:

Individu bergenotip AaBbCc disilangkan dengan sesamanya. Berapakah peluang akan dihasilkan individu bergenotip AABBCC?

Jawaban:

Jawaban: 1/64

Penjelasan:

Jumlah gamet

n=3

2^n = 2^3 = 8

Peluang dihasilkan = 8 x 8 = 64

Mohon dikoreksi jika salah

Pertanyaan:

Individu bergenotip AaBbCc disilangkan dengan sesamanya, berapakah peluang akan dihasilkan individu bergenotip AABBCC?

Jawaban:

Persilangan trihibrid merupakan persilangan individu dengan tiga sifat beda. Persilangan tersebut terdiri dari sifat warna-bentuk-ukuran, warna-ukuran-rasa maupun bentuk-ukuran-rasa. Trihibrid merupakan contoh persilangan pada Hukum Dua Mendel. Pada Hukum Dua Mendel berbunyi pengelompokan gen secara bebas.

Pembahasan

Individu bergenotip AaBbCc disilangkan dengan sesamanya, maka peluang akan dihasilkan individu bergenotip AABBCC

Genotip: AaBbCc  x  AaBbCc

Gamet: 2³ = 8 macam  x  2³ = 8 macam

Filial:

Dari persilangan dengan 8 gamet tersebut maka di dapatkan 8 x 8 = 64 keturunan.

Dari persilangan di atas maka dapat diketahui keturunan AABBCC kemungkinannya adalah:

AABBCC = memiliki gamet 2° = 1

Maka kemungkinannya adalah 1/64 keturunan atau  1,5625%.

Pelajari lebih lanjut tentang penentuan gamet di: https://brainly.co.id/tugas/24467891.

Pewarisan sifat atau hereditas adalah penurunan sifat dari induk atau orang tua kepada keturunannya atau anak. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat disebut dengan genetika. Sifat-sifat pada makhluk hidup diwariskan melalui sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Pewarisan sifat dikemukakan pertama kali oleh Gregor Johann Mendel (1822–1884). Mendel melakukan percobaan pewarisan sifat dengan menggunakan tanaman ercis (Pisum sativum).

Ada beberapa alasan tanaman ercis dipilih oleh Mendel untuk melakukan percobaannya persilangan di antaranya sebagai berikut:

1. Tanaman ercis (Pisum sativum) memiliki variasi yang cukup kontras, di antaranya: warna biji (kuning dan hijau), kulit biji  (kisut dan halus), bentuk buah/polong (alus dan bergelombang), warna bunga (ungu dan putih), tinggi batang (panjang dan pendek).

2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri

3. Cepat menghasilkan keturunan.

4. Mudah dikawin silangkan.

Mendel kemudian merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang terdapat pada organisme akan terjadi pemisahan gen secara bebas (segregrasi) atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Hal ini terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan dimana hanya menggunakan satu macam gen (sifat) yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antara warna (kuning dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan lonjong).

Pelajari lebih lanjut tentang contoh persilangan monohibrid di: https://brainly.co.id/tugas/1219146.

Adapun ada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan akan terjadi pengelompokan gen secara bebas atau disebut dengan Hukum II Mendel. Hal ini terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua sifat beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut).

Pelajari lebih lanjut tentang persilangan dihibrid di: https://brainly.co.id/tugas/8146191.

Dalam pewarisan sifat dikenal beberapa istilah antara lain:

1. Parental: Induk.

2. Filial: Keturunan.

3. Gamet: Sel Kelamin.

4. Fenotip: Ekspresi sifat individu yang dapat dilihat oleh indra.

5. Genotip: Ekspresi sifat individu yang tidak dapat terlihat dan terekspresi dalam gen.

6. Dominan: Sifat yang muncul atau menutupi sifat lain.

7. Resesif: Sifat yang tertutupi sifat lain.

8. Homozigot: Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang sama misalnya MM, tt, KKLL, kkll.

9. Heterozigot: Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang berbeda misalnya Mm, Tt, KkLl.

10. Intermediet: sifat baru muncul hasil persilangan ke dua induk yang sama kuat.

12. Alel: Pasangan gen dari dua kromosom homolog yang terletak pada lokus yang sama.

13. Lokus: Lokasi khusus gen dalam kromosom.

14. Galur murni: Tanaman yang memiliki keturunan yang sama dari generasi ke generasi.

Detil jawaban

Kelas: 9

Mapel: Biologi

Bab: Pewarisan Sifat

Kode: 9.4.6