Integrasi Nasional Di Indonesia Dapat Dipelajari, Salah Satunya Melalui Dimensi Vertikal. Bagaimana Cara

Pertanyaan:

uraikan dimensi horizontal dalam mempelajari integrasi nasional di indonesia​

Jawaban:

Jawaban:

maap kalau salah

kalau salah lapor aja kalau bener ok

Pertanyaan:

ancaman terbesar dari keamanan nasional Indonesia bukan serangan dari luar tetapi integrasi bangsa salah satu konflik vertikal yang dapat mengancam Integrasi Nasional adalah​

Jawaban:

Jawaban:

konflik antar golongan

Pertanyaan:

Cara mewujudkan integrasi nasional yg di pelajari melalui dimensi vertikal

Jawaban:

Integrasi vertikal merupakan upaya mewujudkan integrasi dengan menghubungkan perbedaan-perbedaan antara pemerintah dan rakyat. Integrasi nasional dalam dimensi yang demikian biasa disebut dengan integrasi politik.

Contoh : Pemerintah melalui DPR menampung aspirasi rakyat

Integrasi horisontal merupakan upaya mewujudkan integrasi dengan menghubungkan perbedaan antar kelompok dalam masyarakat. Integrasi nasional dalam dimensi ini biasa disebut dengan integrasi teritorial.

Contoh : Meskipun berasal dari suku maupun agama yang berbeda, namun tetap melakukan kegiatan PKK bersama

Pembahasan    

Istilah integrasi nasional berasal dari dua kata yaitu integrasi dan nasional. Istilah integrasi mempunyai arti pembauran/penyatuan sehingga menjadi kesatuan yang utuh / bulat. Istilah nasional mempunyai pengertian kebangsaan, bersifat bangsa sendiri, meliputi suatu bangsa seperti cita-cita nasional, tarian nasional, perusahaan nasional.  

Integrasi nasional dapat diartikan penyatuan  bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.  

Faktor-faktor pendorong (Syarat) integrasi nasional sebagai berikut:  

1.      Perasaan senasib dan sepenanggungan  

2.      Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.  

3.      Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia,  

4.      Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara  

5.      Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.  

Faktor-faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut:  

1.      Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.  

2.      Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.  

3.      Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.  

4.      Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.  

5.      Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.  

6.      Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh globalisasi dari budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian Pancasila  

Adapun kebijakan yang diperlukan guna mendorong upaya integrasi nasional adalah sebagai berikut :  

• Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan se-tanah air dan rasa persaudaraan, agar tercipta kekuatan dan kebersamaan di kalangan rakyat Indonesia.  

• Menghilangkan kesempatan untuk berkembangnya tindakan KKN.  

• Meningkatkan ketahanan rakyat dalam menghadapi usaha-usaha pemecahbelahan dari ancaman luar.  

• Penyebaran dan pemasyarakatan wawasan kebangsaan dan implementasi butir-butir Pancasila, dalam rangka melestarikan dan menanamkan kesetiaan kepada ideologi bangsa.  

• Menumpas setiap gerakan separatis secara tegas dan tidak kenal kompromi.  

• Membentuk satuan sukarela yang terdiri dari unsur masyarakat, TNI dan Polri dalam memerangi separatis.  

Adapun manfaat dari integrasi nasional adalah :

• Menumbuhkan rasa cinta tanah air
• Mempererat persatuan dan kesatuan bangsa
• Membuka wawasan secara mendalam tentang perbedaan
• Menghargai dan ikut melestarikan budaya Indonesia
• Mengamalkan harapan para pahlawan untuk menciptakan generasi yang bermartabat

Pelajari lebih lanjut  

1. Kebijakan Integrasi Nasional  

brainly.co.id/tugas/127650  

2. Materi tentang Integrasi Nasional terhadap kepatuhan hukum

brainly.co.id/tugas/21379755

3.  Materi tentang Pengertian Integrasi Nasional

brainly.co.id/tugas/2481891

4. Materi Tentang Integrasi Nasional Bagi Pelajar

brainly.co.id/tugas/21413207

—————————–  

 

Detil jawaban  

Kelas: Kelas 11  

Mapel: PPKN  

Bab: Bab 7 – Menatap Tantangan Integrasi Nasional

Kode: 11.9.7

Pertanyaan:

Dalam upaya mewujudkan integrasi nasional indonesia, tantangan yang dihadapi datang dari dimensi horizontal dan vertikal. Maksud dari integrasi dimensi horizontal dan vertikal ialahâ¦

Jawaban:

Jawaban:

Integrasi dimensi horizontal adalah upaya untuk meningkatkan keterkaitan antara semua kelompok etnis, budaya, dan agama di Indonesia. Ini melibatkan meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan, pendidikan, dan hak asasi manusia, serta mengurangi ketimpangan.

Integrasi dimensi vertikal adalah upaya untuk meningkatkan keterkaitan antara tingkat pemerintahan yang berbeda, dari pusat hingga daerah. Ini melibatkan mempromosikan pengelolaan tata kelola yang responsif, partisipatif, dan akuntabel, serta menciptakan mekanisme untuk mengurangi ketimpangan antar daerah. Ini juga mencakup meningkatkan akses ke sumber daya alam dan peluang ekonomi, memperkuat keterlibatan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan, dan membangun jaringan infrastruktur yang menghubungkan seluruh wilayah.

Pertanyaan:

Cara mewujudkan integrasi nasional di Indonesia melalui dimensi vertikal

Jawaban:

Jawaban:

• Menjembatani ataupun mewujudkan aspirasi rakyat,

• Kebijakan yang dibuat pemerintah sesuai dengan harapan masyarakat (rakyat)

Semoga membantu

Pertanyaan:

1. Integrasi Nasional adalah pembauran atau penyatuan menyeluruh untuk membentuk suatu identitas nasional. Menurut anda, bagaimana cara meningkatkan integrasi nasional tersebut secara vertikal!​

Jawaban:

Jawaban:

Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional

Berikut faktor pembentuk integrasi nasional:

Ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara, yakni Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Tekad dan keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia.

Penggunaan bahasa Indonesia.

Ancaman dari luar yang menimbulkan semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.

Keagamaan yang kuat.

Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yakni Pancasila.

Jiwa dan semangat gotong royong, toleransi, serta solidaritas.

Penjelasan:

like follow dan jadikan jawaban terbaik

Pertanyaan:

Ancaman terbesar dari keamanan nasional indonesia bukan serangan dari luar tetapi disintegrasi bangsa. salah satu konflik vertikal yang dapat mengancam integrasi nasional adalah ….

Jawaban:

Jawaban:

konflik antar golongan

Penjelasan:

Ancaman terbesar dari keamanan nasional Indonesia bukan serangan dari luar tetapi disintegrasi bangsa salah satu konflik vertikal yang dapat mengancam Integrasi Nasional adalah konflik antar golongan. Dikarenakan ancaman yang bersifat vertikal mengarah pada tingkatan kelompok.

Maaf Kalau Salah

Semoga Membantu

Pertanyaan:

jelaskan yang dimaksud dengan dimensi vertikal integrasi nasional

Jawaban:

Integrasi vertikal merupakan upaya mewujudkan integrasi dengan menjebatani perbedaan-perbedaan antara pemerintah dan rakyat.

Upaya mewujudkan integrasi dengan menjembatani perbedaan-perbedaan antara pemerintah dan rakyat .integrasi nasional yang dalam dimensi demikian biasa disebut dengan integrasi politik
SEMOGA MEMBANTU*_*

Pertanyaan:

bagaimana cara menjaga integrasi politik antara dimensi vertikal dan dimensi horizontal​

Jawaban:

Integrasi vertikal merupakan upaya mewujudkan integrasi dengan menghubungkan perbedaan-perbedaan antara pemerintah dan rakyat. Integrasi nasional dalam dimensi yang demikian biasa disebut dengan integrasi politik.

Contoh : Pemerintah melalui DPR menampung aspirasi rakyat

Integrasi horisontal merupakan upaya mewujudkan integrasi dengan menghubungkan perbedaan antar kelompok dalam masyarakat. Integrasi nasional dalam dimensi ini biasa disebut dengan integrasi teritorial.

Contoh : Meskipun berasal dari suku maupun agama yang berbeda, namun tetap melakukan kegiatan PKK bersama

Pembahasan    

Istilah integrasi nasional berasal dari dua kata yaitu integrasi dan nasional. Istilah integrasi mempunyai arti pembauran/penyatuan sehingga menjadi kesatuan yang utuh / bulat. Istilah nasional mempunyai pengertian kebangsaan, bersifat bangsa sendiri, meliputi suatu bangsa seperti cita-cita nasional, tarian nasional, perusahaan nasional.  

Integrasi nasional dapat diartikan penyatuan  bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.  

Faktor-faktor pendorong (Syarat) integrasi nasional sebagai berikut:  

1.      Perasaan senasib dan sepenanggungan  

2.      Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.  

3.      Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia,  

4.      Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara  

5.      Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.  

Faktor-faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut:  

1.      Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.  

2.      Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.  

3.      Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.  

4.      Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.  

5.      Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.  

6.      Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh globalisasi dari budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian Pancasila  

Adapun kebijakan yang diperlukan guna mendorong upaya integrasi nasional adalah sebagai berikut :  

Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan se-tanah air dan rasa persaudaraan, agar tercipta kekuatan dan kebersamaan di kalangan rakyat Indonesia.  

Menghilangkan kesempatan untuk berkembangnya tindakan KKN.  

Meningkatkan ketahanan rakyat dalam menghadapi usaha-usaha pemecahbelahan dari ancaman luar.  

Penyebaran dan pemasyarakatan wawasan kebangsaan dan implementasi butir-butir Pancasila, dalam rangka melestarikan dan menanamkan kesetiaan kepada ideologi bangsa.  

Menumpas setiap gerakan separatis secara tegas dan tidak kenal kompromi.  

Membentuk satuan sukarela yang terdiri dari unsur masyarakat, TNI dan Polri dalam memerangi separatis.  

Adapun manfaat dari integrasi nasional adalah :

Menumbuhkan rasa cinta tanah air

Mempererat persatuan dan kesatuan bangsa

Membuka wawasan secara mendalam tentang perbedaan

Menghargai dan ikut melestarikan budaya Indonesia

Mengamalkan harapan para pahlawan untuk menciptakan generasi yang bermartabat

Pertanyaan:

Dalam upaya mewujudkan integrasi nasional indonesia tantangan yang dihadapi datang dari dimensi horizontal dan vertikal maksud dari integrasi dimensi horizontal dan vertikal ialah

Jawaban:

Dalam upaya mewujudkan integrasi nasional indoneia, tantangan yg dihadapi datang dari dimensi horizontal, tantangan yg ada berkenaan dengan pembelahan horizontal yg berakar pada perbedaan suku,agama,ras dan geografis. Sedangkan dalam dimensi vertikal, tantangan yg ada adalah berupa celah perbedaan antara elite dan massa, di mana latar belakang pendidikan kekotaan menyebabkan kaum elite berbeda dari massa yg cenderung berpandangan tradisional.masalah yg berenang dengan dimensi vertikal lebih sering muncul ke permukaan setelah berbaur dengan dimensi horizontal, sehingga hal ini memberikan kesan bahwa dalam kasus Indonesia dimensi horizontal lebih menonjol daripada dimensi vertikalnya

Penjelasan:

maaf kalau salah