Mengapa Teks Diskusi Yang Ditulis Harus Melibatkan Emosi

Pertanyaan:

jelaskan pemahaman kalian mengapa dalam menulis teks pidato persuasif harus melibatkan etika, logika, emosi​

Jawaban:

Jawaban:

agar yang mendengarkan memahami, merasakan, membayangkan dan memikirkan apa yang telah kita sampaikan dalam pidato tersebut.

Penjelasan:

maaf kalau salah

Pertanyaan:

mengapa saat diskusi peserta harus mengendalikan emosi

Jawaban:

– Agar saat bersaing menentukan mufakat, kita bisa berpikir dengan akal sehat
-Agar bisa tetap menjalin kerja sama dengan saingan
– Agar bisa mencapai mufakat

karena peserta harus bisa menahan amarahnya nya dengan lapang dada

Pertanyaan:

Apakah manfaat berdiskusi?
Jawab:
Mengapa teks diskusi yang ditulis harus melibatkan emosi?
Jawab:
Tuliskan beberapa cara untuk menarik perhatian pembaca!
Jawab:​

Jawaban:

Jawaban:

1:Bisa untuk lebih mempererat hubungan pertemanan antara satu dengan lain. Dapat jg saling bertukar ilmu antar satu teman dgn teman lain

2: teks diskusi yang ditulis harus melibatkan emosi pembaca? … Karena ini akan membuat setiap kata menjadi berdaya.Menulis emosi atau menuliskan sesuatu ketika sedang emosi, biasanya akansemakin menyeret penulisnya ke suasana emosional yang berakibat padatertumpahnya kata-kata yang tidak seperti biasanya.

3:Menentukan Nuansa.

Pemilihan warna.

Menonjolkan objek dan karakter untuk desain sampul.

Memilih jenis font dan efek yang tepat.

Fokus pada satu image

Maaf Kalo Salah

Pertanyaan:

tuliskan teks menarik emosi pembaca ​

Jawaban:

Jawaban:

Tapi , “jangan mendramatisir keadaan alias drama atau lebay”.  Tulislah sesuatu yang terjadi di dunia nyata dan apa adanya.

Penjelasan:

semoga bermanfaat

mohon maaf jika ada kesalahan pada jawaban

Answer With yes and no

Are You Gay?

Are You Lie?

Pertanyaan:

Dalam diskusi mengedepankan intelektual unsur emosi tidak sering berperan, sedangkan dalam debat unsur emosi

Jawaban:

Jawaban:

A. sering berperan

karena didalam debat terdapat sisi yang mendukung dan menolak, maka dari itu emosi sering berperan didalam debat

Pertanyaan:

mengapa teks diskusi yang ditulis harus melibatkan emosi pembaca?​

Jawaban:

Jawaban:

karena ini akan membuat setiap kata menjadi berdaya

Penjelasan:

semoga membantu yaa..:)

Pertanyaan:

mengapa teks diskusi yang ditulis harus melibatkan emosi?​

Jawaban:

Jawaban:

Emosi adalah perasaan yang mendalam. Baik berupa perasaan senang, sedih, marah dan lain sebagainya. Jadi ya gak ada salahnya kitaemosi. Malah terbukti, orang yang gak biasa menulis, tiba-tiba menulis dan menulis sedang emosi. Kalau begitu, sebetulnya emosi itu energi yang bisa kita ”peralat” untuk membantu produktifitas dan dikendalikan agar tetap mengarah ke hal-hal yang konstruktif dan kreatif.

Lain soal kalau emosi sudah menjelma menjadi emosional. Perasaan mendalam itu akan semakin dalam dan terasa menusuk-nusuk hati dan menyesakkan dada. Kalau sudah begini, emosi bisa gak terkendali alias tanpa didasari obyektifitas dan bahkan bisa menimbulkan ledakan. Ia akan muncul sebagai ucapan sumpah serapah, makian, histeria, dan nada-nada sumbang lainnya. Bisa juga menjelma sebagai tulisan yang susunan kalimatnya tidak tertata dan absurd.

Emosi menulis atau melibatkan emosi ketika menulis, jelas dibutuhkan. Karena ini akan membuat setiap kata menjadi berdaya.Menulis emosi atau menuliskan sesuatu ketika sedang emosi, biasanya akansemakin menyeret penulisnya ke suasana emosional yang berakibat padatertumpahnya kata-kata yang tidak seperti biasanya. Maka menulis emosi sebetulnya ada baiknya juga. Yaitu “kelancaran” dalam menulis. Cuma yg perlu diperhatikan, tulisan seperti ini akan lebih baik kalau tidak buru-buru dipublish karena hanya akan merusak citra diri sang penulis dan kurang bermanfaat bagi orang lain. Sebaiknya tulisan seperti ini disimpan duludalam catatan pribadi dan kelak bisa diedit menjadi tulisan yang lebih indah danberdaya guna.

Tulis Tanggapan Anda …

TERPOPULER

Pro dan Kontra Soal Animasi Nussa, Memangnya Ada Apa?

Kondisi Pasar Uang di Tengah Pandemi

Mengudar Jalan Nyinyir Denny Siregar

Kewenangan Mahkamah Konstitusi: Sengketa Hasil Ataukah Sengketa Proses? (Sebuah Catatan)

Belajar Mengatasi Banjir dari Negeri Bawah Air

NILAI TERTINGGI

Tujuh Tips Mencegah atau Menghadapi Banjir

Pentingnya Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Banjir

Banjir 2021: Begini Getirnya Masyarakat Kampungku Melawan Banjir

Januari-Februari, Puncak Musim Hujan: Waspada 3 Banjir Ini!

Mengudar Jalan Nyinyir Denny Siregar

FEATURE ARTICLE

“Covidiot” dan Isu Over Capacity Rumah Sakit Covid-19

TERBARU

Bukan Hanya Adele, 2 Musisi Ini Diprediksi Akan Ciptakan Album Baru di Tahun 2021

Women In The Eyes Of Pre Islamic Arab Society

Wajib Punya! Amazfit Kenalkan Tiga Produk Smartwatch Terbarunya di Awal Tahun 2021

Yahudi, Israel, Zionis, Amerika, dan Rekening FPI

Lebih dari Sekedar Self Healing Inilah Referensi Stress Reliever Ala RM BTS

HEADLINE

Nasib Koran dan Senjakala Bacaan dari Kertas

Blusukan Risma Dipersoalkan, Ini Pentingnya Dilakukan di Lingkungan Perusahaan

Pesimis Segera Kickoff, Sebaiknya Liga 1 Bersiap “Lockdown” Saja

Malaysia dalam Keadaan Darurat, Apa Maknanya?

Film “Wonder Woman” yang Hanya Bisa Dibaca

Penjelasan:

maaf kalo salah

Pertanyaan:

mengapa teks diskusi yang ditulis harus melibatkan emosi pembaca?​

Jawaban:

Jawaban: mengapa teks diskusi yang ditulis harus melibatkan emosi pembaca?

Emosi menulis atau melibatkan emosi ketika menulis, jelas dibutuhkan. Karena ini akan membuat setiap kata menjadi berdaya.Menulis emosi atau menuliskan sesuatu ketika sedang emosi, biasanya akansemakin menyeret penulisnya ke suasana emosional yang berakibat padatertumpahnya kata-kata yang tidak seperti biasanya.

maaf kalau salah

Pertanyaan:

Mengapa dalam bernegosiasi tidak boleh melibatkan emosi

Jawaban:

Jawaban:

bernegorasi = buat keputusan kelompok

Penjelasan:

Jadinya buat keputusan tidak boleh emosi dan harus memilih keputusan dengan sabar dan tidak baik bila melibatkan emosi

Semoga Membantu

Pertanyaan:

Sikap yang melibatkan perasaan dan emosi adalah

Jawaban:

Sikap yang melibatkan perasaan dan emosi adalah :
– Kerjasama
– Musyawarah